Setiap orang pasti pernah berdoa, meskipun dalam kondisi sedih ataupun bahagia. Karena doa merupakan kekuatan paling besar yang dimiliki seseorang. Doa secara etimologi adalah permohonan kepada Allah baik permohonan duniawi maupun ukhrawi dan yang terpenting berdoa itu bukanlah untuk kepentingan Allah, melainkan untuk kepentingan diri kita sendiri. Banyak sekali manfaat ketika kita berdoa, diantaranya hati kita merasa lebih tenang, tentram dan doa mampu memberikan kekuatan baru dalam hati kita. Disamping itu doa juga merupakan benteng atau pertahanan bagi kita terutama pada akhlak, kepribadian, dan prilaku kita, serta sebuah doa juga merupakan obat bagi hati kita ketika sedang gundah gulana.
Banyak sekali dalil-dalil yang menyebutkan perintah untuk berdoa kepada Allah, baik itu di dalam Al Qur’an maupun dalam hadits. Berdoa tidaklah di khususkan kepada orang tua saja, tetapi anak kecilpun sudah diberikan bekal tentang cara berdoa yang benar kepada Allah. Namun umumnya kita tidak pernah menyangka jika setiap kita berdoa terkadang ada waktu dan tempat-tempat khusus yang doa kita akan diijabah lebih cepat oleh Sang Maha Pengabul Doa.
Janji Allah -Azza Wa Jalla- untuk mengabulkan doa kita merupakan tahrid (motivasi) untuk bersegera berbuat baik, dan tarbiyah (mendidik) agar kita mengakui dan merasakan nikmat Allah, sehingga jiwa kita semakin terdorong untuk selalu bersyukur. Sebab rasa syukur itu pula yang mendorong kita untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah dan berbuat baik dalam setiap detik waktu yang Allah berikan kepada kita.
Allahumma Yaa Allah…Rabbighfirlii (Tuhanku ampunilah aku), Warhamnii (sayangilah aku), Wajburnii (Tutuplah aib-aibku), Warfa’nii (Angkatlah derajatku), Warzuqnii (Berilah aku rezeki), Wahdinii (Berilah aku petunjuk), Wa’Aafinii (Sehatkanlah aku), Wa’fuannii (Dan Maafkanlah aku)…