Kehidupan kita ini sesungguhnya bagaikan penulisan kisah, cerita atau novel. Ada bagian yang menggembirakan dan ada episode yang menyedihkan. Selama kertas masih banyak tersisa dan pena masih terus mengalirkan tinta, tak usah banyak mengeluh. Ada banyak pembaca yang justru menikmati indahnya kisah ketika tiba pada bagian konflik, perseteruan, kesedihan bahkan penderitaan yang menguras sumber air mata. Ada pula pembaca yang menikmati kelucuan dan kebahagiaan yang memancing banyak senyum dan tawa.

Kita adalah penulis sekaligus pembaca kisah kehidupan kita. Ketika berada dalam kesedihan, nikmati saja kalau mampu. Kalau tak lagi mampu menikmatinya, janganlah robek kertas kehidupan itu dan jangan lemparkan pena tulis itu. Lanjutkan saja tulisan kisah dengan harapan baru dan alinia baru. Bacalah panduan menulis kisah hidup yang tertera dalam al-Qur’an dan al-Hadits yang mengajarkan garis-garis besar kisah kehidupan indah. Ikutilah dan taatilah maka pasti kita akan dituntun menuju akhir kisah yang menakjubkan.

Bacalah kisah hidup orang-orang yang tercerahkan sepanjang sejarah. Kita akan menjumpai banyak contoh yang bisa diteladani. Kitab Siyar A’laam al-Nubala’, kitab 30 jilid dengan ketebalan rata-rata 600 halaman perjilidnya tentang kisah biografi banyak manusia itu, cukup mewakili untuk mendapatkan gambaran berbagai macam kisah kehidupan. Ada banyak hikmah dalam kitab itu yang memungkinkan kita tergugah mengubah haluan kisah hidup kita menjadi lebih indah dan membahagiakan.

Salah satu kesimpulan dari kitab itu yang bisa dibagikan dalam tulisan pendek ini adalah “kebaikan akan mengantarkan pada kebaikan, orang baik akan mengakhiri kisah hidupnya dengan baik.” Jalan hidup boleh berliku, kisah hidup boleh saja pelik dan rumit penuh paku, namun bagi mereka yang terus tanpa lelah berbuat baik dan menebarkan kebaikan, akhir kisah akan selalu indah, ditutup dengan senyuman ridha yang diridhai Allah Sang Maha Segalanya.

Oleh karena itu, mari kita gunakan semua anugerah untuk kebaikan, Allah akan mengabadikan semua anugerah itu untuk selalu bersama kita. Ketahuilah, sadarilah, yakinilah dan laksanakanlah.