Home » Blogs » Mengenal Puasa Tasu’a dan Asyura

Assalamualaikum, apa kabar semua ? semoga di bulan muharram ini kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Amiiin. Puasa Tasua dan Asyura puasa sunnah yang dikerjakan pada bulan muharram. Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dianggap suci dan dihormati dalam agama islam, di mana menjalankan amal kebajikan, termasuk berpuasa, menjadi bagian dari tradisi yang dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda :
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Source Gambar : Instagram/almawaddah.co

Waktu Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura

Pelakasanaan puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram, sementara untuk puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 M (1444 H – 1445 H) yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, maka jadwal puasa Tasu’a dan Asyura 2023 akan mengacu pada tanggal berikut :

1. Jadwal Puasa Tasu’ah Sunnah 2023 jatuh pada Kamis, 27 Juli 2023 (9 Muharram 1445 H)
2. Jadwal Puasa Asyura Sunnah 2023 jatuh pada hari Jum’at 28 Juli 2023 (10 Muharram 1445 H)

Mengenal Singkat Tentang Puasa Tasua dan Asyura

Bulan Muharram terdapat amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Tasua dan Asyura. Puasa Tasu’a adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram dalam penanggalan Hijriah, sehari sebelum puasa Asyura. Kata Tasu’a berasal dari kata Arab katatis’a, yang berarti angka sembilan.

Puasa Tasu’a ini dikerjakan sebagai pengiring puasa yang akan dilaksanakan pada hari berikutnya, yaitu puasa Asyura. Hal ini disebabkan karena pada tanggal 10 Muharram, umat Yahudi juga berpuasa. Maka, melakukan puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram memiliki tujuan sebagai persiapan untuk puasa esok harinya dan sebagai bentuk perbedaan dalam puasa antara umat Yahudi dan Nasrani.

Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram dalam penanggalan Hijriah. Kata Asyura sendiri berasal dari kata Arab “Asyroh” yang berarti sepuluh. Hari kesepuluh bulan Muharram merupakan hari ketika Nabi Musa as, berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menyelematkan Bani Israil dari kejaran musuh-musuhnya.

Baca juga : Testimoni Bapak Eri Cahyadi Walikota Surabaya, Tentang Intanaya Haji Umroh

Niat Puasa Tasu’a Dan Asyura

Berikut bacaan puasa tasu’a dan sunnah asyura yang perlu dihafalkan umat muslim yaitu :

• Niat Puasa Tasu’a

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit Tasu’a lillahi ta’ala

Artinya : ”Aku berniat puasa sunah Tasu’a pada hari ini karena Allah SWT.”

• Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Asyura lillahi ta’ala

Artinya : ”Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah SWT.”

PENUTUP

Demikian informasi tentang mengenal puasa Tasu’a dan Asyura, Puasa yang dilaksanakan di Bulan Muharram Bulan yang penuh amalan kebaikan. Semoga informasi ini bermanfaat buat kita semua. Terima kasih Wassalamu’alaikum

Sumber : Liputan6.com