Orang orang yang memurnikan hidupnya hanya untuk mengabdi pada Tuhannya, maka cepat atau lambat Tuhan akan mendekatkan pada kemurnian dan kesucian, karena Dia Maha Suci …… Tidak ada yang dapat mendekat Matahari kecuali Sinarnya dan Matahari itu sendiri.
Orang-orang yang secara perekomian tidak mampu atau miskin yang kemudian mampu berangkat menunaikan ibadah umroh atau haji ke Tanah Suci, seperti bukan hanya terjadi pada Sinetron-sinetron saja. Cerita-cerita yang sebelumnya dilihat dan didengar melalui sinetron, Alhamdulillah banyak terjadi pada keseharian, terutama bagi yang bergerak pada jasa fasilitator umroh dan haji seperti kami di Intanaya Tour Travel Umroh di Surabaya ini.
Cara yang dipilihkan Allah bagi orang-orang miskin untuk dapat bertamu ke “Rumah Allah” (Baitullah) di Masjidilharam atau ke “Rumah Nabi” di “Roudloh” (Masjid Nabawi) itulah yang menarik bagi kami di Intanaya Tour untuk dibagikan sebagai bahan renungan.
Demikian pula halnya yang terjadi pada Bapak Warsi. Warga Jambangan ini, berkat ke ikhlasannya dalam Ubudiyah sehari-harinya, Alhamdulillah Allah memudahkan jalan menuju Baitullah. Pada hari Sabtu kemarin, tanggal 7 November 2015, Bapak Warsi dating ke kantor Intanaya Tour Travel Umroh di Puri Jambangan Baru III/8 untuk mendaftarkan dirinya mengikuti umroh.
Apabila melihat keseharian Pak Warsi, orang akan memandang sulit bagi beliau untuk berangkat umroh, dikarenakan keadaaan perekonomiannya. Akan tetapi Allah memiliki kehendak, sehingga mampu memudahkan Pak Warsi untuk mampu berangkat Umroh.
Apa yang terjadi pada Pak Warsi, seujar dan seirama dengan nasihat seorang sahabat,” Dunia seisinya adalah alat dan bukan tujuan, semakin banyak alat maka semakin banyak pula yang kita abdikan, ketika kita memurnikan pengabdian maka berbagai fasilitas yang Dia berikan.”
Insya Allah kisah Pak Warsi mampu menginspirasi kita untuk semakin meningkatkan pengabdian kita kepada Allah.